Label

Rabu, 26 Oktober 2011

ISLAM DAN FAHAM PLURALISME AGAMA

Purwakarta, Pelita
Tiga santri dari pondok pesantren (Pontren) Mambaul Ulum Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (Jabar), menjadi duta Musabaqoh Fahmi Kutubi Turats (MQK Mufakat) Provinsi Jabar untuk maju ke tingkat Nasional yang akan berlangsung dj Mataram Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Alhamdulillah tiga santri Kabupaten Purwakarta menjadi utusan Provinsi Jawa Barat untuk maju ke tingkat Nasional," ujar Drs H Tedi Ahmad Junaedi Kepala Seksi (Kasi) Pekapontren Kantor Kementerian Agama (Ke-menag) Kabupaten Purwakarta kepada Pelita disela-sela workshop peningkatan Pendidikan Agama Islam Diniyah Takmili-yah, Rabu (22/6).
Menurut Tedi A Junaedi, se-telah lolos di tingkat Jawa Barat pada lomba MQK Mufakat ke IV yang berlangsung di Pondok Pesantren Darussalam Ciamis beberapa waktu lalu akhirnya tiga santri asal Purwakarta masing-masing Jaelani Sidik, De-deh Halimah dan Siti Mutiah H menjadi utusan Jabar ke tingkat Nasional.
Pada perhelatan MQK Mufakat di NTB itu, lanjut Tedi, ketiganya akan mengikuti beberapa cabang yang dipertanding-kan. Diantaranya Jaelani Sidik, akan mengikuti cabang Tafsir Ibnu Katsir, Dedeh Halimah pada cabang Alfian dan Siti Mutiah pada cabang Jurumi-yah. Ketiga santi tersebut, dari pontren Mambaul Ulum pimpinan KH Makmun dan KH Anhar Haryadi.
Dengan lolosnya tiga santri dari Purwakarta ke tingkat nasi-onal, sambung dia, tentunya ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Purwakarta yang menaruh harapan ke tiga utusan tersebut bisa berhasil dan meraih prestasi maksimal di pada MQK Mufakat tingkat nasional di Mataram NTB.
Kecuali itu, tambah Tedi Ahmad Junaedi, diharapkan ketiga santri asal Pontren Mambaul Ulum ini bisa menjadi motivasi bagi santri-santri lain yang ada di Purwakarta untuk lebih meningkatkan aktifitas belajar mengejarnya di pesantrennya masing-masing terutama dalam mempelajari kitab kuning.
Terhadap ketiga utusan asal Purwakarta yang sekarang dalam pembinaan itu, Tedi berharap bisa mengharumkan nama Purwakarta diajang Nasional dan bisa menjaga nama baikdaerah agar Purwakarta yang memiliki julukan Kota Santri ini bisa lebih dikenal. Insya Allah pelaksanaan MQK akan berlangsung pada 18 hingga 23 Juli mendatang," katanya.
Untuk diketahui, para santri dari Pondok Pesantren Mambaul Ulum Kecamatan Wanayasa mendominasi kejuaraan pada MQK Mufakat tingkat Provinsi Jawa Barat, dimana juara 1 tafsir Ibnu Katsir diraih oleh Jaelani sidik dan juara satu Alfiah Putri atas nama Dede Halimah dan Siti Mutiah juara 0 kitab al-Jurumiyah.
Selain ketiga santri tersebut, juara n kitab Sulam Taufiq diraih oleh Ai Nur Adilah dan juara D Balagob putra atas nama Henuryadin serta juara n Hadist dengan kitab Subussalam atas nama Irfan Maulana. Sedangkan juara harapan satutingkat Jabar diraih oleh Asep Zaenudin dengan kitab Talim Mutaalim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar